Pada tahun 1983 - 1991, TVRI pernah merilis sebuah acara musik dengan format yang sangat dinamis. Acara tersebut adalah Selekta Pop yang ditayangkan setiap Sabtu malam minggu pertama setiap bulan, pukul 21.30 - 22.30.
Acara ini terbilang cukup sukses dan mendapat respon yang sangat positif dari para penonton. Bukan saja lantaran masih dimonopoli (ga ada pilihan tontonan.....), namun juga karena format acaranya yang terbilang sangat dinamis dan "tidak lazim" di masa itu.
Jika kebanyakan acara musik yang ditampilkan cenderung monoton - para penyanyi menyanyi di panggung diiringi band musik atau sendirian - maka Selekta Pop merupakan kumpulan video klip yang dibuat dengan tampilan yang menarik dan segar. Lagu yang dibawakan pun sangat beragam, namun kebanyakan adalah lagu pop (sesekali ada juga musik jazz dan rock).
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari tangan dingin Produser sekaligus penggarap acara tersebut : Daniel Jacob Nawi atau biasa dikenal dengan nama DJ Nawi.
Selekta Pop di awal pemunculannya (1983) - masih di dalam studio |
Pada tahun 1984, DJ Nawi mendapat kesempatan untuk menggarap acara tersebut. Bersama tim kreatif yang dibentuknya, mereka membuat format acara Selekta Pop yang sangat berbeda. Diadaptasi dari konsep MTV yang waktu itu barusan "booming" di Amerika Serikat, DJ Nawi membuat tayangan Selekta Pop layaknya kumpulan Video Klip. Setiap lagu dibuat video klip khusus yang pengambilan gambarnya dilakukan di luar ruangan, bukan di atas panggung atau studio TVRI.
Pengambilan gambar pun dibuat dengan sangat artistik, dengan bantuan efek kamera khusus yang terbilang masih sangat baru di masa itu (termasuk penggunaan animasi dan perubahan gambar yang sangat dinamis). Alhasil tampilan acara ini begitu "wah" dan disukai banyak pemirsa.
Para produser lagu pun banyak tertarik dengan format acara seperti itu, sehingga berbondong-bondong mendaftarkan lagu-lagu artis mereka untuk bisa dipromosikan di acara tersebut. Karena keterbatasan durasi, maka rata-rata 1 kali acara, Selekta Pop hanya bisa menayangkan 12 - 14 lagu saja.
Selekta Pop sera DJ Nawi - lebih dinamis dan di luar studio |
Meski tampak lama, waktu itu sebenarnya sangat singkat bagi kru DJ Nawi, terlebih untuk membuat video klip untuk 12 - 14 lagu yang terbilang tidak mudah. Meski demikian, berkat kerja kerasnya, Selekta Pop selalu berhasil tayang tepat waktu dan menampilkan video klip yang menarik perhatian.
Pada tahun 1989, stasiun televisi swasta RCTI mengudara dan menayangkan banyak acara unggulan. Di antara sekian banyak acara yang ditayangkannya, RCTI banyak merilis acara-acara musik khusus untuk anak muda di masa itu. Selain video klip lokal, mereka pun menampilkan juga video klip luar negeri. Ditambah lagi acara-acara musik khas remaja (Asia Bagus) yang berhasil menarik minat para penonton.
Acara-acara RCTI tersebut rupanya berimbas pada Selekta Pop. Perlahan tapi pasti, penonton Selekta Pop beralih pada acara-acara musik di RCTI. Para produser pun perlahan-lahan mengalihkan perhatian mereka pada RCTI yang memiliki acara musik jauh lebih banyak dan rutin dibandingkan Selekta Pop yang tayang sebulan sekali.
Di tahun 1991, peminat Selekta Pop pun berkurang sangat drastis. Bahkan rata-rata 1 bulan, produser Selekta Pop hanya menerima kurang dari 6 permintaan pembuatan video klip, yang berarti jauh dari harapan. Melihat peminat yang terus menurun, akhirnya acara Selekta Pop pun dihentikan.