Tuesday, 26 June 2018

Game & Watch (Gem-Bot)


Bagi Anda sekalian yang melewati masa kecilnya di masa 1980an, tentu kenal dengan mainan ini. Ya, Game and Watch (atau biasa disebut Game-Watch atau beberapa daerah menyebutnya : Gembot) merupakan mainan elektronik yang banyak dimainkan anak-anak di masa itu. Permainan menggunakan layar LCD ini terbilang cukup canggih dan menarik karena menggabungkan permainan dengan jam serta alarm. Mainan inilah yang kelak menjadi cikal-bakal dari produk-produk mainan elektronik Gameboy.

Selain merupakan mainan canggih di masa itu, bentuk mainan ini sangat kompak dan kecil, sehingga mudah diselundupkan di dalam tas dan dimainkan saat jam istirahat (hayooo.... ngaku... siapa yang pernah bawa Game-Watch ke sekolah? Heheheh...).

Jika melihat sejarahnya, ide pembuatan Game-Watch muncul pada tahun 1979 saat Gunpei Yokoi - karyawan Nintendo, Jepang - memainkan kalkulator dalam sebuah perjalanan bisnis yang sangat jauh dan melelahkan. Dari sana, muncullah ide Yokoi untuk membuat permainan elektronik mini yang bisa dimainkan dalam perjalanan jarak jauh yang lama.

Permainan elektronik yang diciptakannya merupakan permainan memencet tombol di mana alatnya sendiri berbentuk kalkulator dan berukuran kecil, dengan menggunakan batere pipih LR4X/SR4X. Rupanya permainan sederhana kreasinya laris-manis, sehingga Yokoi mengkreasikan produknya dengan variasi permainan yang lebih banyak.

Dalam waktu singkat permainan yang kemudian disebut Game and Watch (ゲーム&ウオッチ  ; Gemu and Uotchi) - yang diproduksi dan dirilis Nintendo - tersebut terkenal di seluruh dunia.

Sejak pertama kali dirilis tahun 1980 - 1991, Game and Watch telah merilis lebih dari 60 permainan. Hampir semuanya menjadi produk laris di dunia. Beberapa di antaranya merupakan permainan legendaris dan dikenal di dunia, seperti Balloon Fight, Donkey Kong, The Legend of Zelda, Mario Bros, Octopus, Popeye, Parachute, Mickey and Donald, Western Bar, dan lain-lain.

Game & Watch Model Silver
Model pertama Game and Watch disebut Model Silver, di mana bentuknya cukup "compact". Dan game pertama yang dirilis menggunakan model Silver adalah Ball.

Selanjutnya Game & Watch berkembang menjadi Wide-Screen di mana layarnya lebih lebar. Adalah Parachute yang menjadi Game & Watch pertama yang dirilis menggunakan model Wide-Screen (rilis : 19 Juni 1981).
Game & Watch Wide Screen

Teknologi Game & Watch kemudian berkembang pada tahun 1982 di mana muncul tampilan Multi-Screen (dua layar terpisah untuk 1 permainan). Model ini sangat terkenal dan disukai banyak orang karena tingkat kesulitan permainannya lebih sukar. Game and Watch pertama yang menggunakan Multi-Screen adalah Oil Panic (rilis : 28 Mei 1982).



Pada tahun 1983, Game and Watch dirilis dalam bentuk Table Top, di mana permainan ini menyerupai bentuk permainan Table Game, tapi dalam versi mininya. Jenis Game and Watch ini cukup populer di Amerika Serikat, namun tidak terlalu populer di kawasan Asia, mengingat bentuknya yang terlalu besar dan menyulitkan pemain untuk memegang mainan ini. Meski demikian, banyak orang menyukai mainan ini karena gambar yang ditampilkan sudah lebih hidup dan berwarna.

Ada pun jenis ini hanya dirilis untuk 4 jenis mainan Game and Watch saja. Yang pertama - Mario Bros - dirilis tanggal 4 Maret 1983. Yang kedua adalah Donkey Kong Jr yang dirilis tanggal 28 April 1983, yang ketiga adalah Mario's Cement Factory yang juga dirilis tanggal 28 April 1983, dan yang terakhir adalah Snoopy (rilis : 5 Juli 1983).

Pada tanggal 30 Agustus 1983, muncul model Game & Watch baru yaitu berbentuk Panorama yang menampilkan permainan dengan model layar terlipat sehingga terkesan seperti 3 Dimensi. Permainan ini cukup menarik karena bentuknya yang unik serta gambarnya yang jauh lebih hidup dan berwarna. Sayang, karena harganya yang mahal, penjualan produk ini tidak sepopuler produk sebelumnya.

Seri Game and Watch terakhir adalah Mario the Juggler yang dirilis tanggal 14 Oktober 1991. Permainan ini merupakan seri terakhir yang dirilis dan menjadi penutup dari kejayaan Game & Watch. Selanjutnya, permainan ini mulai kalah bersaing dengan game lain yang telah menggunakan LCD dan kualitas gambar yang lebih baik.

Game & Watch pernah dicoba untuk dihidupkan lagi oleh Nintendo di tahun 1995 dan 2002. Bahkan Nintendo sendiri pernah merilis ulang Game &Watch dalam versi yang lebih modern. Sayangnya, penjualannya kurang bergitu baik, sehingga Game & Watch akhirnya tenggelam kembali.

Meski masa kejayaannya sudah usai, tapi Game & Watch akan tetap dikenang anak-anak 1980an sebagai permainan elektronik paling keren di masanya.



Mengenang - Harry Moekti (2018)


Indonesia kembali berduka setelah Harry Moekti - seorang mantan rocker legendaris Indonesia - meninggal dunia tanggal 24 Juni 2018 pukul 20.49 WIB di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat. Pria kelahiran Cimahi, 25 Maret 1957 tersebut - yang kini dikenal sebagai Dai - meninggal karena stroke.

Mengenang masa mudanya, Kang Harry dikenal publik sebagai Rocker era 1980an yang energik dengan suaranya yang khas. Tidak melengking layaknya penyanyi rock pada umumnya, namun tegas, keras, dan garang.

Terlahir dengan nama lengkap Hariadi Wibowo, dia biasanya dipanggil Harry. Namun lantaran banyak teman-temannya yang juga bernama "Harry" sehingga orang sering menanyakan Harry yang mana. Untuk memudahkan orang mengenal dirinya, Harry kemudian mengatakan pada orang kalau dia adalah Harry yang kakaknya Moekti (adik Harry bernama Moekti Chandra), yang kemudian disingkatnya menjadi "Harry Moekti". Dan jadilah nama itu menjadi nama panggungnya hingga hari ini.

Terlahir sebagai anak tentara, Harry menyelesaikan studinya hingga SMA, kemudian pindah bersama orang tuanya ke Semarang. Di sana, dia sempat bekerja sebagai "Room Boy" di Hotel Patra Jasa Semarang semala setahun. Di Semarang pula, karir bermusik Harry dimulai. Dia dan beberapa kawannya membentuk grup band Darodox (dari bahasa Jawa "ngedebeg" yang berarti "Gemetar").

Pada tahun 1980, Harry pindah ke Bandung dan bergabung dengan beberapa grup band, seperti Orbit Band, Primas Band, dan New Bloody Band.

Kemudian tahun 1985, Harry hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan Band Makara. Band ini sempat akan rekaman, tetapi batal karena band tersebut keburu bubar.

Di tahun yang sama, Harry mendapat tawaran untuk menjadi vokalis Krakatau Band, sebuah grup musik jazz yang kelak menjadi grup musik jazz legendaris di Indonesia. Kala itu Krakatau Band baru terbentuk dan Harry Moekti diminta mengisi kekosongan posisi vokalis. Sayang, keterlibatan Harry Moekti di band tersebut tidak lama, dan dia pun hengkang dari band itu. Posisi Harry Moekti kemudian digantikan oleh Trie Utami, yang terus menjadi vokalis Krakatau Band hingga hari ini.

Pada tahun 1987, Harry Moekti mendapat kesempatan untuk merekam album solonya. Lagu pertama yang meledak di pasaran adalah Lintas Melawai. Lagu ini menjadi lagu hit di masa itu. Berbeda dengan gaya Harry di kemudian hari, lagu ini bergenre pop-dance. Meski demikian, ciri khas Harry sebagai Rocker sudah dia tunjukkan di lagu itu, di mana dia menyanyikan lagu itu dengan gaya suaranya yang keras dan garang.

Pasca kesuksesan lagu Lintas Melawai, kesuksesan Harry terus-menerus mendatanginya. Sepanjang karirnya, Harry Moekti berhasil menelurkan 7 album yang menghasilkan beberapa hits, di antaranya Aku Suka Kamu Suka dan Ada Kamu. Selain itu, dia sempat pula berkolaborasi dengan grup band Adegan yang menghasilkan hits "Satu Kata".

Pada tahun 1993, Harry memutuskan untuk mendalami ilmu agama. Dan setelah menjalani Ibadah Haji pada tahun 1995, Harry resmi memutuskan untuk mundur dari dunia musik dan hijrah ke dunia dakwah. Hingga akhir hayatnya, Harry Moekti dikenal publik sebagai Pendakwah. Meski Kang Harry sudah tutup usia, namun buah prestasinya akan dikenal selamanya oleh masyarakat Indonesia.

Selamat Jalan, Kang Harry Moekti .....