Tuesday, 26 June 2018

Mengenang - Harry Moekti (2018)


Indonesia kembali berduka setelah Harry Moekti - seorang mantan rocker legendaris Indonesia - meninggal dunia tanggal 24 Juni 2018 pukul 20.49 WIB di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat. Pria kelahiran Cimahi, 25 Maret 1957 tersebut - yang kini dikenal sebagai Dai - meninggal karena stroke.

Mengenang masa mudanya, Kang Harry dikenal publik sebagai Rocker era 1980an yang energik dengan suaranya yang khas. Tidak melengking layaknya penyanyi rock pada umumnya, namun tegas, keras, dan garang.

Terlahir dengan nama lengkap Hariadi Wibowo, dia biasanya dipanggil Harry. Namun lantaran banyak teman-temannya yang juga bernama "Harry" sehingga orang sering menanyakan Harry yang mana. Untuk memudahkan orang mengenal dirinya, Harry kemudian mengatakan pada orang kalau dia adalah Harry yang kakaknya Moekti (adik Harry bernama Moekti Chandra), yang kemudian disingkatnya menjadi "Harry Moekti". Dan jadilah nama itu menjadi nama panggungnya hingga hari ini.

Terlahir sebagai anak tentara, Harry menyelesaikan studinya hingga SMA, kemudian pindah bersama orang tuanya ke Semarang. Di sana, dia sempat bekerja sebagai "Room Boy" di Hotel Patra Jasa Semarang semala setahun. Di Semarang pula, karir bermusik Harry dimulai. Dia dan beberapa kawannya membentuk grup band Darodox (dari bahasa Jawa "ngedebeg" yang berarti "Gemetar").

Pada tahun 1980, Harry pindah ke Bandung dan bergabung dengan beberapa grup band, seperti Orbit Band, Primas Band, dan New Bloody Band.

Kemudian tahun 1985, Harry hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan Band Makara. Band ini sempat akan rekaman, tetapi batal karena band tersebut keburu bubar.

Di tahun yang sama, Harry mendapat tawaran untuk menjadi vokalis Krakatau Band, sebuah grup musik jazz yang kelak menjadi grup musik jazz legendaris di Indonesia. Kala itu Krakatau Band baru terbentuk dan Harry Moekti diminta mengisi kekosongan posisi vokalis. Sayang, keterlibatan Harry Moekti di band tersebut tidak lama, dan dia pun hengkang dari band itu. Posisi Harry Moekti kemudian digantikan oleh Trie Utami, yang terus menjadi vokalis Krakatau Band hingga hari ini.

Pada tahun 1987, Harry Moekti mendapat kesempatan untuk merekam album solonya. Lagu pertama yang meledak di pasaran adalah Lintas Melawai. Lagu ini menjadi lagu hit di masa itu. Berbeda dengan gaya Harry di kemudian hari, lagu ini bergenre pop-dance. Meski demikian, ciri khas Harry sebagai Rocker sudah dia tunjukkan di lagu itu, di mana dia menyanyikan lagu itu dengan gaya suaranya yang keras dan garang.

Pasca kesuksesan lagu Lintas Melawai, kesuksesan Harry terus-menerus mendatanginya. Sepanjang karirnya, Harry Moekti berhasil menelurkan 7 album yang menghasilkan beberapa hits, di antaranya Aku Suka Kamu Suka dan Ada Kamu. Selain itu, dia sempat pula berkolaborasi dengan grup band Adegan yang menghasilkan hits "Satu Kata".

Pada tahun 1993, Harry memutuskan untuk mendalami ilmu agama. Dan setelah menjalani Ibadah Haji pada tahun 1995, Harry resmi memutuskan untuk mundur dari dunia musik dan hijrah ke dunia dakwah. Hingga akhir hayatnya, Harry Moekti dikenal publik sebagai Pendakwah. Meski Kang Harry sudah tutup usia, namun buah prestasinya akan dikenal selamanya oleh masyarakat Indonesia.

Selamat Jalan, Kang Harry Moekti .....



No comments:

Post a Comment